Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang terhormat Bapak/Ibu Guru, Serta teman-teman
yang saya sayangi
Salam Sejahtera,
Marilah
kita memanjatkan pji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahtmat, taufik dan hidayahnya kepada kita semua. Saya sampaikan selamat datang
dan terima kasih atas kehadirat teman-teman dalam acara seminar pagi hari ini.
Seminar
pada kesempatan ini mengambil tema tanamkanlah penggunaan bahasa Indonesia
dari usia dini. Penentuan tema ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya
anak-anak yang salah mengucapkan bahasa Indonesia. Semakin banyaknya iklan
maupun sinetron yang menggunakan bahasa gaul sehingga dapat dengan mudah ditiru
oleh anak-anak. Dengan
demikian peran orang tua dan lingkungan sangat menentukan bagaimana anak-anak
berbahasa Indonesia secara baik dan benar.
Meskipun pada jaman sekarang ini
yang serba maju banyak orang tua yang berlomba-lomba mengikuti tren yang
memilih mendidik anak mereka dengan berkomunikasi dengan bahasa Inggris pada
usia dini agar saat beranjak remaja hingga dewasa, anak mereka mampu
berkomunikasi dengan fasih dan lancar dalam berbahasa Inggris. Tetapi tidak
semua orang tua memiliki kemampuan yang baik dalam mendidik anaknya berbahasa
inggris, sehingga memilih les tambahan untuk bahasa Inggris. Dan merupakan
kebanggaan yang luar biasa jika anak-anaknya mampu berbahasa Inggris dengan
fasih.
Pertanyaannya apakah kita bangga
juga jika anak kita berbahasa Indonesia dengan baik dan benar? Tentunya kalau
bukan kita siapa lagi yang harus bangga berbahasa Indonesia. Tetapi kenyataan
di atas Bahasa Indonesia seperti dinomorduakan, karena kita menggampangkan dan
selalu beranggapan Bahasa Indonesia tidak perlu dipelajari pun anak-anak pasti
bisa secara alami. Namun anak-anak Indonesia belum bisa berbahasa Indonesia
dengan baik dan benar. Masih banyak kesalahan-kesalahan dalam berbahasa
Indonesia baik secara lisan dan tulisan. Kebiasaan mencampuradukkan bahasa
Indonesia dengan bahasa asing, bahasa gaul dan lain-lain yang membuat bahasa
Indonesia semakin terpuruk keberadaannya.
Peran Media Massa juga mempengaruhi
penggunaan Bahasa Indonesia pada anak dan masyarakat Indonesia. Iklan,
sinetron, artikel, majalah, internet yang penggunaan kata dan kalimat tidak
mengikuti aturan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sangat tidak mungkin
kita akan menutup mata dan telinga anak-anak, oleh sebab itu kita kembali lagi
ke lingkungan keluarga dalam menanamkan nilai-nilai berbahasa Indonesia dengan
baik dan benar. Disinilah peran penting pemerintah dalam membuat kebijakan
tentang penggunaan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar kepada media massa.
Di lingkungan pendidikan formal kita
tahu anak-anak sudah diberikan mata pelajaran Pendidikan Bahasa Indonesia sejak
masih dibangku SD hingga lulus SMU. Selama ini anak-anak terlihat jenuh dengan
mata pelajaran ini, terkesan monoton dan bersifat hafalan. Oleh karena itu
dibutuhkan peran pendidik yang bisa memberikan motivasi agar anak-anak antusias
dengan mata pelajaran ini, menjadikan pelajaran Bahasa Indonesia tidak kalah
penting dengan pelajaran lain, dan membuat anak-anak senang mempelajarinya
sehingga apa yang kita cita-citakan agar anak-anak mampu berkomunikasi dengan
Bahasa Indonesia dengan baik dan benar secara lisan maupun tulisan dapat
terwujud.
Hakikat pendidikan adalah menanamkan
nilai-nilai, sikap, dan perilaku tidak sekedar mengajar, tidak semata-mata
memberikan ilmu pengetahuan. Dengan hakikat pendidikan tersebut diatas,
tidaklah cukup pendidikan hanya dilakukan dengan berkata-kata atau berceramah.
Anak-anak perlu keteladanan. Keteladanan orang tua, pendidik, para pemimpin
bangsa lebih baik dan lebih efektif dalam mengajarkan anak berbahasa Indonesia
dengan baik dan benar dibandingkan dengan teori yang monoton dan berkesan
menjemukan. Keteladanan lebih mudah ditiru anak-anak ketimbang hanya sekedar
himbauan kata-kata. Hal ini penting dipahami oleh setiap orang tua dan
pendidik. Jangan sampai kita mengajarkan anak-anak berbahasa Indonesia dengan
baik dan benar tetapi dalam keseharian kita memberikan contoh yang salah.
Tentu saja masalah tersebut menjadi
keprihatinan kita bersama. Kita harus melakukan suatu tindakan walaupun
tindakan itu sangat sederhana. Kita harus memberikan bimbingan kepada anak-anak
sejak usia dini, sehingga ketika mereka dewas nanti mereka sudah fasih
berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Marilah semua Warga Negara Indonesia
mempunyai kewajiban menjunjung tinggi bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia,
merawat dan melestarikannya agar tidak hilang diterjang kemajuan jaman. Siapa
lagi kalau bukan kita semua.
Semoga hasil seminar ini dapat
menambah wawasan atau pengetahuan kita mengenai masalah berbahasa Indonesia
dengan baik dan benar. Saya berharap kita termotivasi melakukan sesuatu untuk
mengajarkan anak-anak dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Demikian lah sambutan yang dapat
saya sampaikan. Saya mohon maaf jika ada kesalahan. Atas perhatian teman-teman
dan Bapak/Ibu Guru pada acara seminar ini, saya ucapkan terima kasih.
Wassalammualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jadi ini pidato atau sambutan?
BalasHapusPnjang amat ya..
BalasHapustpii mkasiih ya mbaak..